WELCOME.....

WELCOME.....
^^

Rabu, 18 Mei 2011

US!


3
Love??


Tiga bulan di kelas 8G. Bulan September-Oktober. Aku mulai naksir cowok. Aku memang begitu. Mudah suka seseorang. Benar-benar plin plan. Kali ini cowok yang kutaksir adalah Aulia Lathif.
Oke.
Aku akui namanya seperti cewek.
Tingkahnya juga.
Kami,— ralat—, aku mulai merasa dekat dengan Lathif karena sering ngobrol lewat chat. Setiap malam aku sempatkan ngobrol dengannya. Hal ini akibat HP baruku. Yap. Aku membeli handphone modem dari hasil usahaku sendiri mengumpulkan uang fitrah Lebaran lalu. Aku beragama Kristen.  Tapi aku ikut-ikutan cari fitrah waktu Lebaran. Itu sah-sah saja di desaku.
Back to the story, akibat hape baru yang banyak gratisannya, jadi aku bisa dekat dengan Lathif. Padahal bisa dibayangkan, waktu itu dia punya pacar. Ehm, bukan pacar, gebetan, —nah begitu orang menyebutnya. Istilah yang aneh menurutku—. Gebetannya bernama Fida. Dia adik kelas kami. Aku juga sering nge-chat dia. Orangnya asik. Tapi buat cemburu. Huu.
Setelah Lathif tahu aku suka dia, dia menjauhiku. Drastis banget. Menyedihkan… Uh.. Pokoknya sedih deh..
Jadi, aku melupakan Lathif. Aku menyibukkan diriku dengan buku baru yang dihadiahkan Kesia untuk ulang tahunku di bulan Oktober. Buku Notes tebal bercover kerang warna-warni yang akhirnya ku beri nama PiUm. PiUm itu PrIvasi UMum. Aku memang suka menulis. Kutulis cerita sehari-hariku di dalamnya. Mulai dari masalah dengan Lathif, lalu hal-hal tak penting seperti ada isi cabe di sela-sela gigiku. Hal lain yang kutulis yaitu opiniku, ceritaku menjadi terang. Lhah! Apa itu?
Begini ceritanya, kau tahu aku punya teman bernama Aaron? Nah, dia mualesssss-nya setengah mati, padahal dia pinteeerrrrr banget. Suer. Nah-nah-nah, karena keterbatasan tempat duduk di kelasku, Aaron terpaksa duduk di sebelahku. Nah, akupun mulai mencerewetinya untuk lebih rajin. Dan terbukti, Aaron sedikit mulai berubah. Itu tampak ketika dia nggak mau ikutan colut (alias meninggalkan pelajaran tambahan yang, —jujur—, membosankan, melelahkan, menguras otak, dan tidak terlalu penting) bersama anak laki-laki lainnya. Itu membanggakan. 
Aku juga sibuk mengerjakan tugas membuat film dokumentasi sekolah. Menyenangkan bisa membuat film. Itu adalah minat tersembunyiku. Aku sekelompok dengan Kesia, Vanya,dan Yorri. Itu faktor ketidaksengajaan. Yorri memang sudah pisah dengan Kesia waktu itu, jadi agak nggak enak gitu perasaan waktu membuat film.
Sebulan pembuatan film yang melelahkan. Aku sekali kehilangan charger dan 2 kali mejatuhkan kameraku hingga pecah tak keruan. Haha. Tapi, yang penting hasilnya lumayan.
Aku menjadi SUTRADARA dalam film ini. Kuberi judul “Let’s Go To School!”. Vanya menjadi kameramen. Dia berbakat di bidang itu. Kesia, dia tidak melakukan apa-apa, tapi membantu juga di bidang pendanaan. Film butuh dana… Yorri,, hmm… di film aku tulis dia menjadi editor. Tapi, jujur saja, aku yang mengedit filmnya. Yorri membantu memilihkan lagu tema, dan itu saja.
TAMAT.
Yah.. Pokoknya, aku menyibukkan diriku untuk melupakan Lathif. Dan aku senang dengan kegiatanku sekarang ini.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan berkomentar... :)